Senin, 16 Mei 2016

lapar menyerang hati

ku pesan sesuatu yang ada di daftar menu
biar pun lama aku berani untuk menunggu
mati detik demi detik sang waktu
ada yang riuh dari dalam diriku
masih kutunggu menu itu
taktiktuktaktiktuk
taktiktuktaktiktuk
biasnya detik bersuara gaduh
memang sedikit menggangu
nanti dulu....
aku sadar tak ada yang lain sepertiku 
masih lama kah datang apa yang kumau?
taktiktuktaktiktuk
taktiktuktaktiktuk
detik detik sudah menjadi batu
masih disini bersama sama dengan jasadku
tapi aku masih yakin ini akan menjadi sesuatu
itu....
datang juga apa yang memang sudah aku tunggu
ternyata yang ku lihat hanya sepiring porsi rasa pilu
dan ditemani segelas penuh rasa rindu

batu berhasrat

batu ingin berkata-kata
tetapi kapan? beri kesempatan
aku bantu, batu bungkam
berdua bersama beradu diam

aku yakin batu menyimpan sesuatu
sifatnya tak berubah memang begitu sejak dulu
tak memiliki rasa cemburu
jika aku pilu ingin rasanya seperti batu